Kurukulum 2013
Kurikulum 2013yang rencananya mulai
diterapkan tahun ajaran baru 2013/2014 ini ditunda. Penundaan Kurikulum 2013
ini hanya untuk sekolah-sekolah yang berada di bawah binaan Kementerian Agama.
Sekolah madrasah seperti madrasah ibtidaiyah atau setingkat SD tidak akan menerapkan Kurikulum 2013 tahun ini, pelaksanaan Kurikulum 2013 secara bertahap akan dimulai tahun ajaran 2014.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama (Kemenag), Nur Syam mengatakan Kemenag belum siap jika harus melaksanakan Kurikulum 2013 pada Juli tahun ini. Pihaknya tidak memiliki anggaran untuk penerapan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran ini.
”Rencana perubahan kurikulum di pertengahan tahun ketika daftar isian pelaksanaan anggaran sudah disetujui,” kata Nur Syam dikutip dari Kompas (18/062013).
Meskipun menunda penerapan Kurikulum 2013, Kemenag sudah menjalankan program pendukung pelaksanaan Kurikulum 2013, seperti sosialisasi kurikulum baru, pelatihan guru, penyusunan pedoman, dan pembuatan buku teks.
Pada tahun 2014, pelaksanaan Kurikulum 2013 di madrasyah dilakukan bertahap. Di madrasah ibtidaiyah (MI), Kurikulum 2013 diterapkan di kelas I dan IV terlebih dahulu. Berdasarkan data Kemenag, pada tahun 2011 terdapat 22.468 MI.
”Tidak ada proyek percontohan. Semua madrasah yang melaksanakan Kurikulum 2013 harus mulai pada tahun ajaran baru 2014,” kata Nur Syam.
Sedangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tetap yakin dapat menerapkan Kurikulum 2013 pada 15 Juli mendatang. Pelaksanaan Kurikulum 2013 untuk jenjang SD dimulai di kelas I dan IV.
Kurikulum 2013 hanya diterapkan mulai tahun ajaran baru ini di 6.325 sekolah di 295 kabupaten/kota di 33 provinsi. Untuk jenjang SD Kurikulum 2013 menggunakan metode tematik integraif diterapkan di 2.598 sekolah.
Sekolah madrasah seperti madrasah ibtidaiyah atau setingkat SD tidak akan menerapkan Kurikulum 2013 tahun ini, pelaksanaan Kurikulum 2013 secara bertahap akan dimulai tahun ajaran 2014.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama (Kemenag), Nur Syam mengatakan Kemenag belum siap jika harus melaksanakan Kurikulum 2013 pada Juli tahun ini. Pihaknya tidak memiliki anggaran untuk penerapan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran ini.
”Rencana perubahan kurikulum di pertengahan tahun ketika daftar isian pelaksanaan anggaran sudah disetujui,” kata Nur Syam dikutip dari Kompas (18/062013).
Meskipun menunda penerapan Kurikulum 2013, Kemenag sudah menjalankan program pendukung pelaksanaan Kurikulum 2013, seperti sosialisasi kurikulum baru, pelatihan guru, penyusunan pedoman, dan pembuatan buku teks.
Pada tahun 2014, pelaksanaan Kurikulum 2013 di madrasyah dilakukan bertahap. Di madrasah ibtidaiyah (MI), Kurikulum 2013 diterapkan di kelas I dan IV terlebih dahulu. Berdasarkan data Kemenag, pada tahun 2011 terdapat 22.468 MI.
”Tidak ada proyek percontohan. Semua madrasah yang melaksanakan Kurikulum 2013 harus mulai pada tahun ajaran baru 2014,” kata Nur Syam.
Sedangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tetap yakin dapat menerapkan Kurikulum 2013 pada 15 Juli mendatang. Pelaksanaan Kurikulum 2013 untuk jenjang SD dimulai di kelas I dan IV.
Kurikulum 2013 hanya diterapkan mulai tahun ajaran baru ini di 6.325 sekolah di 295 kabupaten/kota di 33 provinsi. Untuk jenjang SD Kurikulum 2013 menggunakan metode tematik integraif diterapkan di 2.598 sekolah.